Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2025

A Latter for someone in 2023

Aku takut jatuh cinta, karena jika aku jatuh cinta, tidak ada kata setengah-setengah. Maka, ketika kali ini aku jatuh cinta tanpa menemukan sebabnya, aku merasa menggali kuburku sendiri. Dan ternyata prediksiku tepat. Aku sempat hancur sehancur-hancurnya. Tapi Tuhan sudah menetapkanku untuk merasakannya. Dan aku sangat bersyukur untuk pengalaman ini, terima kasih :). Kemudian pemahaman itu datang. kehancuranku yang pertama adalah karena ekspektasi, kehancuranku kali ini karena ekspektasi juga. Bukan salah cintanya, tapi yang salah adalah aku yang menaruh harapan dan ekspektasi.  Akhirnya aku paham, cinta dan ekspektasi sering dicampur adukkan, Ini resep kehancuran. Aku sedang belajar, untuk tetap mencintai namun melepaskan diri dari ekspektasi dan harapan.  Cinta ya cinta. Titik. Ada jenis cinta yang tetap subur, meskipun kita tidak membersamai ia yang kita kasihi. Cinta yang melepaskan segala bentuk keterikatan. Cinta yang memerdekakan diri dan ia yang kita cintai.  Maka...

"Dari Catokan ke Politik: Gimana Si Centil Bisa Juga Melek Kebijakan!"

Kenapa Kita, Anak Muda yang Girly, Harus Melek Politik? Lee Kuan Yew pernah bilang, “They (youth) will get interested in politics the moment it hurts them.” Mungkin sekarang banyak dari kita yang mulai merasa pernyataan itu benar, karena kebijakan politik yang diambil pemerintah memang sudah mulai “nyakitin” kita, generasi muda. Mulai dari biaya kuliah yang makin mahal, kesempatan kerja yang semakin sulit, sampai hak-hak kita sebagai perempuan yang seakan terabaikan. Kalau politik nggak bikin kita peduli sekarang, ya jelas kita yang paling ngerasain dampaknya ke depan. Tapi, ada satu hal yang perlu kita kritik: Kenapa, sih, anak muda—terutama yang girly-girly—masih diabaikan dalam percakapan politik? Politik itu Bukan Cuma Buat Orang Dewasa Pernah nggak sih, kita mikir kalau politik itu urusannya orang tua dan mereka yang punya jabatan tinggi doang? Padahal, kebijakan yang diambil pemerintah, dari yang sepele sampai yang krusial, semua berhubungan langsung dengan hidup kita. Misalnya, ...

KENAPA AKU MENGHILANG

Gambar
Kenapa Aku Menghilang Setahun dan Kembali dengan Segala Perubahan yang Membentukku Mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa aku tiba-tiba menghilang begitu saja? Mengapa aku memilih untuk menarik diri dari segala hal yang pernah aku kenal, dari kehidupan yang dulu terasa begitu penuh arti? Mengapa, selama satu tahun penuh, aku memilih untuk bersembunyi dalam bayang-bayang, jauh dari dunia luar yang dulu aku anggap sebagai bagian dari diriku? Ini bukanlah keputusan yang aku ambil dengan sadar. Lebih tepatnya, aku merasa hidup ini mengarah ke jalan yang gelap, jalan yang membuatku terjebak dalam kecemasan yang tak terungkapkan, dalam keraguan yang semakin dalam. Dan begitu banyak hal yang terjadi dalam setahun terakhir yang membuatku terdiam. Tekanan keluarga yang terus menerus, dengan segala ekspektasi yang terkadang terasa tak mungkin untuk dipenuhi, mengikis rasa percaya diriku sedikit demi sedikit. Seolah-olah, apa yang aku lakukan tidak pernah cukup, apa yang aku capai selalu tampak leb...